Minggu, 24 April 2016

Berdoa: Menyelami Filosofinya, Mengamalkan Adabnya


Mengapa Manusia Harus Berdoa?
Sebagian manusia ada yang berpendapat seandainya Allah menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga mereka tidak membutuhkan apa dan siapapun, dengan demikian manusia tidak lagi menjulurkan tangannya meminta kepada seseorang atau Allah. Kebutuhan, kemiskinan dan kesulitan yang dihadapi manusia yang membuatnya melakukan perbuatan rendah dan hina. Kondisi seperti ini memaksa manusia meminta sesuatu baik kepada orang atau kepada Allah. Manusia bahkan terkadang siap menjadi budak seseorang untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Mereka juga tidak segan untuk membunuh dan menjarah untuk meraih apa yang diinginkannya. Bila Allah menciptakan manusia tidak membutuhkan sesuatu, maka kebanyakan dari kezaliman, penjarahan dan pembunuhan tidak akan terjadi.

Menjawab pemikiran yang semacam ini harus diperhatikan bahwa yang penting dalam masalah ini adalah makrifat atau pengenalan makhluk akan khalik atau penciptanya. Dalam kajian tauhid telah dibuktikan bahwa hanya Allah Swt yang tidak membutuhkan secara mutlak. Sementara setiap makhluk membutuhkan-Nya dan dalam wujudnya ada yang disebut Faqr Wujudi atau kefakiran ontologi. Menciptakan manusia yang tidak membutuhkan itu artinya menyekutukan makhluk dengan khalik dan ini mustahil terjadi.

Makhluk sebagai makhluk pasti membutuhkan. Tapi kebutuhan atau faqr ontologi yang ada bersamaan dengan hidayah takwini di seluruh makhluk dan hidayah tasyri'i bagi manusia mendorong makhluk mencapai kesempurnaan. Pemberian akal, pengutusan para nabi dan diturunkannya Kitab Samawi merupakan bagian dari kebutuhan manusia. Dalam kondisi inilah doa, permohonan dan kekhusyuan menjadi kebutuhan yang paling tinggi bagi manusia agar dapat terbang bersama akal dan agama melewati jalur Shu'udi, menanjak menuju Zat yang tidak membutuhkan, menjadi seperti "Allah". Manusia akan meraih makrifat dan dengan bertumpu padanya melawan segala keburukan dan kejelekan. Dengan makrifat itu manusia memerangi kezaliman. Manusia bangkit menghancurkan setan dalam diri dan di luar dirinya lalu menawan dirinya dalam penjara ilahi.

Benar, bila hanya ada kebutuhan akan air dan makanan dalam diri manusia dan tidak ada petunjuk lain dalam memilih dan memilah antara racun dan air, maka apa yang dikeluhkan tentang manusia dapat dibenarkan. Tapi yang terjadi adalah Allah Swt dengan pintu rahmat-Nya telah menyiapkan hidayah bagi setiap makhluk.

Sekaitan dengan manusia, Allah telah menganugerahinya dengan akal, mengirim nabi dan menurunkan wahyu. Dengan semua ini, pada hakikatnya Allah telah memenuhi kebutuhan manusia dan juga memberi arah terkait kebutuhannya. Sarana yang diberikan kepada manusia ini memberikannya kemampuan untuk memilih dan memilah antara yang baik dan buruk. Di sinilah hamba Allah yang saleh hanya akan melihat kebutuhannya kepada Allah menjadi kelezatan yang paling puncak. Dari pintu inilah mereka mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah.

Oleh karenanya, bila doa, munajat dan memohon tidak pernah ada, maka tidak pernah ada derajat yang bakal diraih manusia. Dengan demikian, doa menjadi alat pengantar terbaik yang mampu menghubungkan antara pencipta dan makhluk. Mereka yang telah mencicipi manisnya munajat melihat doa itu sebagai pengkabulan doa itu sendiri.

Bila kita realistis, dengan sedikit mencermati, kita akan menemukan bahwa kebutuhan manusia tidak dapat dihitung. Allah Swt Yang Maha Pemurah yang selama ini menganugerahkan apa yang kita butuhkan tanpa meminta kepada-Nya. Pada saat yang sama kita lupa bahwa pemberian tanpa diminta ini justru membuat kita sering berkeluh kesah karena ada keinginan yang menurut kita belum terijabahi.

Ketika kita mengira doa yang kita panjatkan belum dikabulkan, kebanyakan kita justru berharap yang lebih. Oleh karenanya, kita terus melanjutkan doa, sehingga sampai pada satu tahapan kesadaran akan dikabulkan. Kita biasanya berdoa dan memaksa diri kita dengan cara tertentu, padahal diri kita belum siap dengannya. Kita biasa merasakan bahwa doa kita tidak bakal terkabulkan, kecuali berdoa seperti orang yang lebih hebat dari kita.()

Menelisik Kemungkinan Terkabulkannya Doa

Mungkin kita bertemu dengan orang-orang yang menolak doa dan terkabulkannya doa, akibat lemahnya informasi mereka. Orang-orang seperti ini menganggap terkabulkannya doa dari Allah Swt yang Maha Bijaksana kontradiksi dengan hukum alam. Mereka yang tidak meyakini doa dan masalah terijabahinya doa punya argumentasi yang dapat diringkas seperti ini:

1. Hukum alam merupakan sistem yang bijak dan bersandar pada hukum kausalitas.
2. Dalam hukum kausalitas, setiap akibat memiliki sebab khusus.
3. Terkabulkannya doa keluar dari hukum alam dan kausalitas.
4. Menjadikan doa mengambil tempat sebab menciptakan kekuarangan pada hukum alam.
5. Kesimpulannya, terkabulkannya doa dari sisi Allah Swt berarti diterimanya perubahan dalam hukum alam.

Masalah penting dalam pemikiran orang yang seperti ini kembali pada anggapan mereka bahwa doa dan masalah terkabulkannya doa berada di luar dari hukum alam dan kausalitas yang ada di dunia ini. Dengan demikian, bila dapat dibuktikan bahwa doa sendiri merupakan faktor yang berada di bawah hukum alam dan bukan di luar apa lagi bertentangan, maka masalah ini dapat diselesaikan.

Begitu juga harus ada gambaran yang benar tentang alam dan bagaimana terjadinya. Masalah alam ini harus dilihat lebih umum dari alam materi. Sampai sekarang manusia belum mampu membuat garis pembatas bagi dunia, sehingga ada batas normal baginya. Sebaliknya, kita lebih sering mendapatkan para ilmuwan dan pemikir yang terpisah dari spiritual dan metafisik justru mata batinnya terbuka dan meyakini adanya faktor non materi ini.

Bertrand Russel termasuk ilmuwan semacam ini. Setelah bertahun-tahun menentang pada akhirnya ia berkata, "Membayangkan adanya alam non materi yang abadi di balik alam materi merupakan gambaran yang benar. Ketika seseorang mengangkat tangan untuk berdoa dan meminta kepada pencipta alam, hal ini menunjukkan satu hakikat bahwa sistem alam yang ada ini terbuka dengan alam metafisik dan terkabulkannya doa sebagai diagram fenomena sistemik dunia ini yang muncul lewat doa."

Sekaitan dengan hal ini, Allamah Mohammad Taqi Jafari mengatakan, "Allah Swt yang memberikan ciri khas membakar kepada api, juga memberikan kekuatan kepada ruh manusia bila ia melakukan hubungan yang benar dengan kekuatan mutlak Allah Swt, maka keistimewaan ruh manusia yang lebih kuat mampu menghilangkan ciri khas api, yaitu membakar." (Tarjomeh va Tafsir Nahjul Balaghah, jilid 15)

Almarhum Hibah ad-Din Syahrastani mengatakan, "Benar, dunia memiliki sebab dan dunia diciptakan berdasarkan hukum kausalitas. Tapi ada causa prima dan penyebab segala sesuatu yang disebut Allah Saw yang tidak membutuhkan apapun. Selain Allah tidak ada yang disebut sebagai sebab puncak tapi perantara dan bukan sebab sempurna. Al-Quran, Hadis dan akal sehat menjadi bukti bahwa memohon dan berdoa kepada Allah Swt dengan khusyu tidak bertentangan dengan masalah hukum alam, bahkan menjadi bukti bahwa doa merupakan satu perantara dan sebab bagi tercapainya keinginan.

Imam Shadiq as berkata kepada seorang muridnya, "... Berdoalah dan jangan berkata bahwa apa yang ditetapkan itulah yang akan terjadi. Sesungguhnya di sisi Allah Swt ada maqam yang tidak dapat dicapai, kecuali dengan doa. Bila seseorang menutup bibirnya dan tidak berdoa, Allah tidak akan memberikan maqam itu kepadanya. Oleh karenanya, berdoalah agar Allah memberikannya kepadamu... Siapa saja yang banyak mengetok pintu, maka pintu akan dibukakan untuknya. (Ain al-Hayah, Mulla Muhammad Baqir Majlisi)

Ada ruh besar yang mempermudah alam mencapai kesempurnaannya dan membuat manusia meraih maqam yang lebih tinggi. Tapi buat manusia, ketika mencapai satu maqam kesempurnaan, ia semakin takjub dan merasa takut. Ketakutan ini bukan muncul dari rasa kepengecutan, tapi ketakutan dan kebingungan di hadapan keagungan Allah Swt. Ketakutan ini hanya akan dapat dirasakan oleh hati yang memiliki potensi memahami. Orang-orang yang telah memperluas inderanya sedemikian rupa sehingga mencapai dinding akhir dari alam dapat merasakan hal ini. Itulah mengapa kita menyaksikan Rasulullah Saw berharapa agar Allah menambahkan kebingungan yang berasal dari makrifat ini kepada-Nya. Ketakutan ini disebabkan pengenalan dengan keagungan Allah. Sementara ketakutan tanpa pengenalan ini adalah kebodohan yang muncul dari dosa dan kesesatan.

Setiap kali seseorang berdoa dan setiap kali hati dengan bermunajat akan bersambung dengan pusat keagungan dunia. Setelah itu seorang yang berdoa harus mempertahankan pengaruh dari hubungan ini dalam setiap dimensi kehidupannya dan di setiap hubungan kehidupan sehari-harinya bagi bagi dirinya, keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, doa perlahan-lahan menjadi semacam sebuah profesi jiwanya. Ini akan semakin meluas dan bersatu dengan seluruh jiwa dan keberadaannya.

Doa bukan satu-satunya wasilah untuk mendapatkan kebutuhan kita, tapi doa dengan sendirinya manifestasi cinta. Banyak hal yang tidak dapat dipahami dengan sains dan filsafat, tapi dengan mudah dapat diraih dengan cinta. Semuanya menjadi selesai ketika jiwa bergabung bersama yang dicintai disertai keikhlasan dan mengosongkan diri dari selain yang dicintai.()

Doa; Penghancur Kesombongan dan Egoisme Manusia?

Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang mampu menentang kekuasaan Allah Swt yang Maha Sempurna. Zat yang telah memberikan kunci segala urusan dan peristiwa kepada manusia. Pada saat yang sama, Allah telah menciptakan manusia sedemikian rupa untuk meminta kepada-Nya agar banyak hal dapat terwujudkan. Imam Ali as berkata, "Allah Swt telah memberikan khazanah langit dan bumi kepadamu. Karena Dia memberikanmu kesempatan untuk meminta dan berdoa kepada-Nya."

Oleh karenanya, manusia harus mencamkan bahwa doa adalah permintaan, kehendak hati dan fitrah manusia. Imam Khomeini ra menyebut doa sebagai permintaan dengan lisan potensi. Beliau meyakini bahwa anugerah Allah itu sempurna bahkan di atas kesempurnaan. Bila anugerah itu tidak nampak, maka itu berarti penerima tidak memiliki potensi dan kesiapan untuk menerimanya.

Lalu pertanyaan yang muncul, mengapa manusia membutuhkan doa?

Sebagai jawabannya harus dikatakan ada sebab dan faktor-faktor untuk menguraikan masalah ini.

Yang paling penting adalah berdoa itu merupakan kebutuhan fitrah manusia itu sendiri. Manusia secara fitrah memuji kebaikan dan menerima keindahan. Manusia di hadapan keindahan dan kesempurnaan mutlak langsung tidak sadarkan diri. Karena hati dan lisannya sibuk memuji keindahan itu.

Di seluruh tahapan kehidupan manusia harus diperhatikan bahwa setiap saat manusia berada dalam ujian. Oleh karenanya, setiap saat manusia juga harus berdoa kepada Allah agar ia lulus dalam ujian ini.

Mekanisme doa dapat menghancurkan atau melemahkan kesombongan manusia. Karena Allah Swt dalam al-Quran menyebut manusia yang tidak berdoa sebagai sombong dan merasa dirinya besar. Allah Swt berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"." (QS Ghafir: 60)

Allah Swt telah memberikan ikhtiar khusus kepada manusia demi berlanjutnya hubungan-Nya dengan hamba-hamba-Nya. Bila kita ingin mendefinisikan ikhtiar ini, maka harus disebut kepemilikan atas kunci segala khazanah ilahi. Dengan kata lain, doa pada dasarnya sair suluk manusia yang berusaha untuk mengenal kembali dirinya dan menyingkap kekuatan tak terhingga yang tersembunyi dalam ruh manusia.

Berdasarkan pendapat mayoritas ulama dan filosof, ketika seseorang berdoa dan meminta sesuatu, dalam kondisi ini otak manusia lebih fokus kepada apa yang dimintanya dan dengan konsentrasi yang ada itu, maka apa yang diinginkannya itu menjadi penting dan spesial baginya.

Dengan demikian, ketika seseorang berdoa dan tidak dikabulkan, maka sudah pasti ada sebabnya. Penyebabnya adalah ketika manusia memikirkan dan berdoa akan satu masalah pada saat yang bersamaan ia melakukan konsentrasi pada masalah itu. Artinya, pemikiran apa saja yang terlintas di kepala manusia waktu itu, pada dasarnya itulah pemikiran yang menjadi landasan kehidupan sehari-harinya.

Sebagai contoh, bila kita meletakkan energi kehidupan kita pada satu keyakinan bahwa saya tahu doa yang saya panjatkan tidak akan dikabulkan, maka sudah pasti hal itu yang akan terjadi. Karena manusia memusatkan perhatiannya pada kekurangan ini. Energi yang didapatkannya adalah sesuatu yang dibuang oleh alam semesta. Dalam agama Islam, keyakinan ini dijelaskan dengan ungkapan yang lain. Ketika manusia mengatakan bahwa saya yakin bahwa doa yang saya panjatkan tidak akan dikabulkan, maka cara berpikir ini adalah dikte dari setan. Putusnya harapan yang ditunjukkannya itu membuatnya gagal.

Dengan demikian, dua model pemahaman dari ungkapan itu sama saja. Bedanya, yang pertama dibuktikan lewat sains dan yang kedua menurut riwayat. Mayoritas filosof Barat juga sampai pada kesimpulan ini bahwa seluruh doa dan permintaan manusia kepada Allah Swt semuanya berasal dari energi yang berasal dari pemikiran orang yang berdoa itu.

Dalam riwayat disebutkan bahwa bila waktu pengijabahan doa berlangsung lama atau terlambat, maka bagi orang yang berdoa akan mendapat pahala yang lebih banyak. Di sisi lain, hal itu akan membuat dirinya lebih dekat dengan Allah Swt. Dengan demikian, dalam kondisi ini yang kita saksikan adalah persahabatan Allah dengan hamba-Nya.

Berdoa merupakan satu dari kebutuhan fitrah manusia; baik itu muslim atau bukan. Kebutuhan ini dilakukan oleh manusia tanpa disadari, tapi tentu saja terkabulkannya doa itu sesuai dengan maslahat yang ada pada ilmu Allah. Artinya, tujuan dari doa itu sendiri bukan terkabulkannya doa, tapi doa hanya menjadi alasan untuk menjalin hubungan dan kedekatan.

Pada hakikatnya, doa merupakan hubungan kehadiran dan tanpa perantara antara hamba dan pencipta. Berdoa dan meminta kepada Allah Swt sejatinya realisasi tauhid, pengetahuan tunggal dan perasaan kehadiran Allah.()

Mengapa Sebagian Doa Kita Tidak Dikabulkan?

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia berkali-kali menemui pertanyaan seperti ini, mengapa Allah Swt tidak mengabulkan doaku? Atau terkadang manusia bertanya-tanya mengapa dirinya masih hidup dalam kemiskinan, padahal ia telah berdoa agar mendapat rezeki dari Allah Swt.

Coba kita melihat ungkapan di atas secara jujur. Apakah Allah Swt tidak mengabulkan doa orang yang sangat membutuhkan? Bukankah Allah Swt telah berjanji akan mengijabahi permintaan setiap orang yang memohon kepada-Nya? Lalu mengapa sebagian doa tidak dikabulkan?

Pengaduan seperti ini biasanya lebih sering datang dari mereka yang menggantungkan hatinya kepada Allah Swt dan menyampaikan permohonan lewat lisannya. Karena ada beberapa faktor berikut yang membuat mereka biasanya menyampaikan pengaduan sepert ini:

Pertama, mereka mengetahui bahwa Allah memerintahkan manusia untuk berdoa, sekaligus berjanji akan mengabulkannya. Sesuai dengan firman Allah Swt, "... Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu ..." (QS. Ghafir: 60)

Kedua, mereka juga mengetahui bahwa Allah Swt jujur saat berjanji dan pasti melaksanakan janjinya. Karena Allah Swt berfirman, "... Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." (QS. Ali Imran: 9)

Ketiga, mereka memahami satu kenyataan dalam diri mereka bahwa hanya Allah Swt yang layak menjadi tempat memohon. Karena mereka mengetahui bahwa Allah sebagai sumber segala sesuatu dan kembalinya segala sesuatu kepada-Nya. Allah Swt Maha Pemurah dan Pemberi yang tiada bandingannya. Itulah mengapa mereka hanya merujuk kepada-Nya.

Bila mencermati kembali pengaduan manusia ini, kita akan mendapati ungkapan sebagian doa mereka, dan bukan seluruhnya. Ini menunjukkan bahwa kesadaran mereka pada tiga penjelasan sebelumnya. Tapi sayangnya manusia dengan semua indera dan kessadaran yang dimiliki ternyata masih sering lalai akan banyak hal. Lewat kelalaian dan kebodohan inilah mereka bertanya kepada dirinya atau orang lain mengapa sebagian doanya tidak dikabulkan oleh Allah Swt.

Mereka harus tahu bahwa:

1. Ketika kita meyakini bahwa Allah Swt Maha Kuasa dan kita memohon bantuan lewat kekuasaan-Nya, maka pada saat yang sama kita harus meyakini juga bahwa Allah Swt Maha Bijaksana.

Kebijakan Allah Swt terkait dengan segala urusan dan pemahaman manusia pada awalnya sulit memahami hal ini. Seorang anak pada awalnya benci dengan adanya pekerjaan rumah. Ia lupa bahwa bila kesulitan seperti ini tidak ada, ia tidak bisa lebih dari yang ada saat ini. Anak kecil melihat pekerjaan rumah sebagai sesuatu yang buruk dan memandang waktu kosong sebagai kebaikan. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Al-Quran dalam surat al-Baqarah ayat 216 menyebutkan, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Dengan demikian, seharusnya kita memperhatikan satu masalah ini juga. Karena sebagian dari doa yang tidak diijabahi oleh Allah Swt pada dasarnya itu sudah merupakan ijabah doa itu sendiri.

2. Doa juga bermakna meminta dan diminta.

3. Tidak baik bersikap tergesa-gesa. Sebagian dari permohonan kita membutuhkan waktu dan sekalipun Allah Swt telah mengijabahi doa itu, tapi dalam realisasinya membutuhkan waktu.

Ishaq bin Ammar mengatakan, "Saya bertanya kepada Imam Shadiq as, ‘Mungkinkan doa seseorang diijabi, tapi realisasinya terlambat dan dampak dari terkabulkannya doa itu muncul di suatu waktu?' Imam Shadiq as menjawab, ‘Benar, boleh jadi doa itu terealisasi satu hingga 20 tahun kemudian."

Dengan mencermati riwayat seperti ini dapat dipahami bahwa ijabah atau terkabulkannya sebuah doa itu berbeda dengan terealisasinya. Oleh karenanya, betapa banyak doa sudah terijabahi, tapi realisasinya masih membutuhkan waktu.()

Adab Berdoa Berdasarkan Hadis

Ketika manusia menghadap Allah Swt dengan segala keagungan dan kekuasaan-Nya, ketika manusia menghadapi kesulitan dan kemiskinan, dan ingin mengetuk pintu rahmat Allah memohon nikmat-Nya yang tak terhingga, maka ia harus menghias dirinya dengan tata krama khusus. Hal ini disebut dengan adab berdoa.

Ada berdoa dalam hadis dapat dikelompokkan dalam tiga bagian:

1. Adab sebelum berdoa

2. Adab ketika berdoa

3. Adab setelah berdoa

Dengan memanfaatkan ayat al-Quran dan hadis kita mengulas lebih jauh tentang tiga adab berdoa ini.

Adab sebelum berdoa

Sebelum berdoa ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh manusia:

1. Menjauhi makanan haram

Nabi Muhammad Saw bersabda, "Barangsiapa yang selama 40 hari memakan barang halal, Allah akan menerangi hatinya dengan cahaya."

Dalam hadis yang lain Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa yang ingin doanya dikabulkan oleh Allah, maka makanan dan pekerjaannya harus halal."

2. Berbaik sangka kepada Allah

Banyak ayat al-Quran yang memerintahkan manusia untuk menyandarkan dirinya hanya kepada Allah seperti , "... Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya ..." (QS. at-Talaq: 3)

Dengan kepercayaan penuh kepada Allah Swt inilah Imam Shadiq as berkata, "Setiap kali engkau berdoa, maka harus menganggap bahwa hajatmu bakal dikabulkan."

3. Memberi sedekah

Nabi Muhammad Saw bersabda, "Sedekah yang diberikan seorang mukmin belum sampai ke tangan peminta, tapi sedekah ini telah sampai di tangan Allah Swt." Setelah itu Rasulullah Saw membaca ayat ini, "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?" (QS. at-Taubah: 104)

Dalam al-Quran Allah Swt memerintahkan orang-orang yang beriman di zaman Nabi Muhammad Saw untuk mengeluarkan sedekah sebelum berbicara dengan Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman, "Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. al-Mujadilah: 12)

4. Memakai wangi-wangian

5. Pergi ke masjid atau menghadapi kiblat

Diriwayatkan bahwa Imam Shadiq as ketika ingin berdoa di waktu Zuhur, pertama beliau memberikan sedekah dan memakai wangi-wangian dan pergi ke masjid dan berdoa di sana.

6. Berwudhu

Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa yang berwudhu dengan baik, melakukan shalat dua rakaat dengan ruku dan sujud yang benar lalu mengucapkan salam dan setelah itu berdoa dengan terlebih dahulu mengucapkan shalat kepada Rasulullah Saw dan keluarganya ..."

Adab ketika berdoa

1. Mengucapkan Bismillah di awal doa

2. Mendahulukan pujian kepada Allah sebelum berdoa

3. Mendahulukan shalawat sebelum berdoa

4. Mengakui dosa yang dilakukan

5. Meminta ampun atas dosa yang dilakukan

6. Bertawasul kepada Maksumin

7. Perhatian akan doa yang dibaca

8. Khusyu dan rendah hati dalam berdoa

9. Menyebutkan hajat dalam berdoa

10. Berdoa di tempat sepi

11. Doa bersifat umum

12. Berdoa bersama-sama

13. Mendahulukan orang lain dari diri sendiri

14. Mengangkat tangan ketika berdoa

15. Berdoa dalam sujud

16. Ngotot saat berdoa

17. Perlahan-lahan dalam berdoa

18. Mendoakan orang yang tidak ada

19. Menangis

Hendaknya umat Islam dengan mengikuti al-Quran, Nabi Muhammad Saw, Maksumin as dan ulama dalam segala perbuatan, tidak terkecuali dalam berdoa. Kesibukan manusia mengurusi kehidupan setiap hari terkadang membuat manusia melupakan Allah Swt. Kenyataan ini tanpa disadari manusia melupakan keberadaannya sendiri. Oleh karenanya, memulai pekerjaan dengan Bismillahirrahmanirrahim dapat menumbuhkan dan melindungi pemikiran tauhid dalam diri manusia.

Imam Shadiq as berkata, "Setiap pekerjaan yang tidak dimulai dengan Bismillah tidak akan sampai pada kebaikan."

Nabi Saw bersabda, "Doa yang tidak dimulai dengan Bismillah akan tertolak."

Imam Shadiq as berkata, "Setiap kali engkau ingin berdoa, hal pertama yang harus engkau lakukan adalah memuji keagungan Allah dan bertasbih kepada-Nya, setelah itu mengucapkan shalawat kepada Muhammad Saw dan keluarganya dan pada waktu itu sampaikan hajatmua kepada Allah Swt."

Ketahuilah bahwa sebagian ahli ilmu mengatakan bahwa sudah selayaknya orang yang berdoa ketika memuji Allah Swt hendaknya menyebut Asma al-Husna.

Dalam al-Quran disebutkan, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Ahzab: 56) Sesuai dengan ayat ini, setiap Muslim punya kewajiban untuk menyampaikan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Imam Shadiq as berkata, "Berusahalah mengucapkan pujian kepada Allah Swt sebelum menyampaikan hajat baik dunia dan akhirat. Setelah itu menyampaikan shalawat kepada Nabi Saw dan keluarganya, kemudian mengakui dosa yang dilakukan baru mulai memohon hajatmua kepada Allah Swt.()

Adab Berdoa; Dari Membaca Shalawat Hingga Mengusap Tangan ke Wajah

Imam Shadiq as berkata, "Setiap orang yang memiliki hajat, maka langkah pertama yang harus dilakukannya adalah mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya. Setelah itu ia meminta hajatnya kepada Allah Swt dan menutup doanya dengan mengucapkan shalawat lagi kepada Muhammad dan keluarganya. Karena Allah Swt sedemikian pemurahnya dan hanya akan menerima awal dan akhir doa, tapi tidak menerima bagian tengah dari doa seseorang. Artinya, shalawat kepada Muhammad dan keluarganya dapat menghilangkan tabir dan halangan terkabulkannya doa." (Iddah ad-Da'i, hal 211)

Dalam hadis lain Imam Shadiq as berkata, "Siapa yang berdoa dan tidak menyebut nama Nabi Muhammad Saw, maka doa tadi berada dan berputar di atas kepalanya. Ketika ia menyebut nama Nabi Muhammad Saw, doa itu langsung menuju ke atas." (Ushul al-Kafi, jilid 4, hal 248)

Almarhum Majlisi mengatakan, "Pendapat masyhur menyebut shalawat dari Allah Swt adalah rahmat, dari malaikat sebagai permintaan ampunan dosa dan dari hamba merupakan doa. Sementara dalam makna "Al" atau keluarga dalam pandangan Syiah adalah Itrah Tahirah dan keluarga maksum Nabi Saw. Pernyataan Syahid Tsani bahwa keluarga itu terbatas hanya pada Imam Ali, Fathimah, Hasan dan Husein as tidak punya dalil. Sementara dalam pandangan Ahli Sunnah perbedaan pendapat sangat luas.

Sebagian mengatakan bahwa Alu an-Nabi atau keluarga Nabi Saw adalah semua umat, sebagian lagi menyebut famili dan yang lain menyebut keluarga Nabi Saw adalah Bani Hasyim dan Abdul Mutthalib. Karena mengambil zakat dari mereka adalah haram. Tapi semua sepakat bahwa doa tanpa shalawat tidak diterima. (Ain al-Hayah)

Mengusap wajah setelah berdoa
Imam Shadiq as berkata, "Tidak ada seorang hamba yang mengangkat tangannya memohon kepada Allah Swt, melainkan Allah Swt pasti merasa malu membiarkannya kembali dengan tangan kosong tanpa mendapat keutamaan dan rahmat Allah. Oleh karenanya, setiap kali kalian berdoa, jangan sekali-kali menurunkan tangan sebelum mengusapkannya ke wajah. (Ushul al-Kafi, jilid 4, hal 247)

Ucapkan Masya Allah ... setelah berdoa
Imam Shadiq as berkata, "Setiap kali seorang hamba berdoa dan setelah menyampaikan hajatnya hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah Laa Haula Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Billah Al-Aliy Al-Azhim'. Bila hal itu dilakukannya, maka Allah Swt akan berfirman, "Hambaku telah memutuskan harapannya dan pasrah dengan perintah-Ku. Oleh karenanya, Aku akan mengabulkan hajatnya."

Jangan berbuat dosa
Dari Imam Shadiq as diriwayatkan, "Bila kalian benar-benar menaati apa yang diperintahkan oleh Allah Swt, maka setiap permohonan kalian pasti dikabulkan-Nya. Tapi kalian melakukan maksiat dan menentang-Nya. Oleh karenanya, Allah Swt tidak mengijabahi doa kalian."

Jangan berhenti berdoa
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Semoga Allah Swt merahmati hamba yang memohon kepada Allah dan bersikeras agar Allah mengabulkan permintaannya, baik itu diterima atau tidak."

Nabi Saw kemudian membaca surat Maryam ayat 48, "... Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku."

Imam Shadiq as berkata, "Allah Swt mencintai seorang hamba yang ngotot dalam berdoa agar doanya dikabulkan."()

12 Kelompok Manusia yang Pasti Dikabulkan Doanya

Terkadang ada maslahat yang tercipta lewat doa. Tanpa doa maslahat itu tidak akan ada. Yakni, doa dapat menciptakan maslahat dan sekaligus terkabulkannya hajat. Bila ada maslahat dan maslahat terkabulkannya doa terletak pada semakin cepatnya doa itu diijabahi, maka doa akan menjadi penyebab semakin cepatnya hajat dikabulkan.

Tapi bila ada maslahat dan hajat yang disampaikan tertunda, maka pada hakikatnya doa yang membuatnya tertunda sampai saat itu. Dengan kesabaran menanti hingga terkabulkannya hajat, seseorang mendapat pahala yang lebih banyak. Bila dalam pengkabulan sebuah doa ada keburukan, maka Allah Swt akan mencegah terjadinya keburukan itu.

Tidak ada doa yang tidak dikabulkan, bahkan doa yang disampaikan oleh seseorang dan tidak sesuai dengan maslahat dirinya.

Doa adalah sarana untuk menyingkap sebagian potensi kebaikan atau menghilangkan sejumlah dosa. Tapi berdasarkan sebagian riwayat menyebutkan siapa saja orang yang berdoa dan memohon sesuatu dari Allah lalu doanya dengan cepat dikabulkan.

Manusia memiliki dua kewajiban penting terkait orang-orang yang doanya cepat dikabulkan; makrifat dan penghormatan. Yang pertama adalah mengetahui derajat dan faktor yang menyebabkan mereka mendapat tempat yang dekat di sisi Allah Swt. Sementara kewajiban kedua adalah menghormati dan menjadikan mereka sebagai rujukan. Apa saja faktor yang membuat mereka dicintai oleh Allah Swt. Mencintai pawa wali Allah dengan sendirinya merupakan bagian dari kecintaan kepada Allah dan menjadi sarana konstruktif untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Dalam buku Ushul al-Kafi ada tema berjudul "Man Tustajabu Da'watuh", siapa saja yang doanya dikabulkan. Sesuai dengan hadis-hadis yang dibawakan dalam tema ini, orang-orang yang doanya mustajab adalah:

1. Seseorang yang pergi haji

2. Seseorang yang jihad di jalan Allah

3. Seseorang yang sakit

Imam Shadiq as berkata, "Ada tiga kelompok manusia yang doanya dikabulkan; Orang yang pergi ke haji dan perhatikan bagaimana ia memperlakukan orang-orang yang ditinggalkannya. Kedua orang yang berjihad di jalan Allah dan perhatikan bagaimana ia memperlakukan orang-orang yang ditinggalkannya. Ketiga orang yang sakit dan jangan membuatnya marah dan sakit hati."

4. Imam yang adil

5. Doa orang yang dizalimi

6. Doa anak saleh untuk orang tuanya

7. Doa ayah yang saleh untuk anaknya

8. Doa seorang mukmin untuk saudaranya

Imam Shadiq as berkata, "Ayahku berkata, ‘Lima doa yang pasti dikabulkan Allah Swt; Doa imam yang adil, doa orang yang terzalimi, dimana Allah Swt berfirman, "Saya akan membalas dendam terhadap orang yang zalim, sekalipun telah lewat waktunya, doa anak saleh untuk orang tuanya, doa ayah saleh untuk anaknya dan doa seorang mukmin untuk saudaranya, Allah Swt berfirman, ‘Dan untukmu sepertinya', engkau mendapatkan sama seperti yang didoakan kepadanya."

Dalam riwayat lain Imam Shadiq as sangat menekankan kutukan orang-orang yang dizalimi dan ayah. Imam Shadiq as berkata, "Takutlah akan doa orang yang dizalimi yang dapat naik ke atas mencapai Allah Swt menembus halangan awan dan tabir. Allah Swt berfirman, ‘Naikkan doa itu agar Aku mengijabahinya', dan takutlah akan kutukan seorang ayah, karena doanya lebih tajam dari mata pedang."

9. Seseorang yang mendoakan 40 orang mukmin sebelum berdoa untuk dirinya. Hisyam bin Salim menukil dari Imam Shadiq as yang berkata, "Setiap orang yang berdoa untuk 40 orang mukmin sebelum mendoakan dirinya dan setelah itu berdoa untuk dirinya, maka doanya pasti dikabulkan."

10. Doa orang yang berpuasa hingga berbuka

11. Doa orang yang berumrah hingga kembali ke daerahnya

12. Doa seseorang orang lain yang tidak ada di tempatnya

Imam Shadiq as menukil dari Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada doa yang lebih cepat dikabulkan oleh Allah Swt dari doa orang yang tidak ada di tempat untuk orang lain yang tidak ada di tempatnya.

Sabtu, 23 April 2016

Warmadewa University or commonly abbreviated as Unwar is one of the universities in Denpasar, Bali

Warmadewa University or commonly abbreviated as Unwar is one of the universities in Denpasar, Bali. It is under supervision of the Private Higher Education Coordinator of Region VIII (Kopertis) and managed by Korpri Bali Foundation. The name of the university was proposed by the Governor of Bali at the time namely the late Prof. Dr. Ida Bagus Mantra to honor and commemorate a king of Bali before the reign of Majapahit, Sri Kesari Warmadewa. Unwar was established on the basis of concern of the leaders in Bali in 1983 with the aim of improving the quality of higher education especially in Bali and Nusa Tenggara in general. It was established through several stages as reflected in the history of the establishment. At present, the Warmadewa University manages six faculties and 13 study programs with total students of 5,872 (in 2009) and total alumni of 20,339.
Vision of Warmadewa University is to make the institution a center of higher education that produces high quality, eco-friendly and beneficial graduates for the nation. This is the basis for Warmadewa University to continuously improve the existing performances. One of them is the success to achieve the GOLD category in the accreditation of Tri Hita Karana Widya Nugraha 2010.
According to the THK team coordinator of Warmadewa University, Prof. Dr. Ir. Wayan Runa, as one of the private higher education institutions in Bali, the concept of Tri Hita Karana continued to be a reference for the academic community in the campus. “Cultural, social and environmental aspect should be harmonious and they always lie in every single heart of our academician society,” said Prof. Runa.

Kamis, 21 April 2016

Kenapa Umat Muslim Bershalawat Kepada Nabi Muhammad?


Sebagian non-Muslim seringkali memberikan tuduhan bahwa umat Muslim bershalawat kepada Nabi Muhammad menandakan Nabi Muhammad belum selamat, tentunya itu hanya tuduhan atas ketidak mengertian mereka saja. Marilah kita ketahui terlebih dahulu arti dari shalawat itu, Shalawat artinya kemuliaan atau kesejahteraan. Perintah shalawat tertulis dalam firman Allah Al-Qur'an :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab' 33:56)

Jika dilihat, shalawat itu memang hampir mirip seperti doa, tapi sesungguhnya tidak bermakna seperti doa kita pada umumnya. Bershalawat dari Allah berarti memberi rahmat: Maksud malaikat bershalawat kepada Nabi yaitu malaikat turut memohon ampunan kepada Allah. Sedangkan shalawat orang-orang beriman kepada Nabi maksudnya ucapan salam dan penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Jadi ayat diatas menegaskan bahwa shalawat itu adalah wajib bagi kaum Muslim perintah dari Allah, lantas apakah itu berarti Nabi Muhammad belum selamat? Kesemuanya itu bukan berarti karena Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam belum selamat atau tidak mendapat keselamatan dari Allah Subhana Wa Ta'ala.

Nabi Muhammad Serta Setiap Nabi Dijamin Masuk Surga

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah dijamin masuk surga, ayatnya secara implisit dalam Al-Qur'an:

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus," (QS. Al-Fath' 48:1-2)

Dosa Nabi Muhammad telah diampuni oleh Allah baik yang telah lalu maupun yang akan datang serta dipimpin ke jalan yang lurus. Itulah salah satu kelebihan para Nabi-Nabi Allah yang semuanya sudah pasti mendapat jaminan surga dari Allah, semua Nabi-Nabi pilihan Allah sudah pasti akan diselamatkan diakhirat kelak serta orang-orang yang beriman :
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الأشْهَادُ

"Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)," (QS. Al-Mu'min' 40:51)

Kita sudah mengetahui bahwa para Rasul Allah pasti selamat dunia dan akhirat, tapi jaminan itu tidak menyurutkan mereka untuk tetap taat beribadah kepada Allah serta terus memohon ampunan kepada-Nya. Dan hal tersebut merupakan kelebihan lain para Nabi Allah dibanding manusia biasa. Walaupun jaminan surga sudah mereka dapatkan, tapi mereka tidak henti-hentinya bersyukur dengan ibadah yang lebih khusyuk lagi. Inilah contoh bagaimana Nabi Muhammad tidak henti-hentinya bersyukur walaupun sudah dijamin kehidupannya dunia dan akhirat:

Diriwayatkan dari Aisyah R.A :

‘Sungguh Nabi Muhammad Shallallahu’ Alaihi Wasallam shalat malam hingga merekah kedua telapak kakinya. Aisyah berkata kepada beliau :”Mengapa engkau melakukan hal ini, wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”, Beliau menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Bukhori dan Muslim No.5046)

Tanpa perlu penjelasan yang lebih lebar lagi kita sudah mengetahui bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alahi Wasallam telah dijamin masuk surga. Sekarang pertanyaannya, mengapa kita masih harus bershalawat kepada Nabi Muhammad, bukankah dia sudah pasti masuk surga? Lantas apa fungsi shalawat itu?

Fungsi Shalawat

Tujuan Allah menyuruh manusia bershalawat kepada Nabi Muhammad ialah agar umat Islam seluruhnya menaruh rasa hormat kepada beliau. Sebab beliau adalah pilihan-Nya untuk menjadi Nabi terakhir dan penutup para Nabi, yang membebaskan manusia dari kehidupan jahiliyah. Atas perjuangan beliau, umat manusia bisa dihantarkan ke alam yang terang benderang. Beliaulah yang mengantarkan umat manusia dari kehidupan hewani menjadi kehidupan yang manusiawi. Jika tidak ada beliau, entah kebejatan moral apa yang dilakukan oleh umat manusia.

Oleh sebab itu, sebagai orang yang tahu diri, umat manusia sangat wajib untuk mensyukuri jasa beliau. Untuk mengabadikan rasa syukur dan jasa beliau inilah maka 'shalawat serta salam' dijadikan sebagai salah satu rukun dzikri, yaitu suatu bacaan rukun bagi umatnya setiap mengerjakan shalat.

Dimasyarakat modern inipun kita melihat mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengenang jasa orang yang menurut mereka pahlawan, contohnya membuat patungnya, gambarnya, atau seperti para pahlawan Indonesia yang wajah mereka diabadikan dalam uang kertas. Sedangkan Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mengenang jasa Nabi terakhir pahlawan terbesar dan terpuji umat manusia dengan mengucapkan shalawat kepada beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Seandainya Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya, dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut selera dan keinginan masing-masing dan akhirnya mengarah pada pengkhultusan kemusyrikan.

Oleh karena Allah memberikan petunjuk Al Qur'an dalam hal etika menghormati manusia pilihan-Nya itu, maka umat Islam mematuhi perintah tersebut agar tidak terjadi kekacauan dalam beribadah kepada-Nya.

Fungsi lain shalawatpun tertera dalam salah satu hadits disebutkan sebagai berikut:

"Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat." (HR. Bukhari, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim).

Atas dasar hadits di atas, maka umat Islam di manapun berada selalu membacakan shalawat kepada Rasulullah setiap waktu shalat maupun setiap kali mendengar namanya disebut. Sebab dengan membacakan satu kali shalawat kepada Rasulullah, maka balasannya adalah mendapat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan. Nah, siapa yang tidak mau mendapat pahala sebanyak itu?

Dengan demikian, keberadaan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya. Sebab dengan bershalawat kepadanya satu kali saja, akan memperoleh pahala sepuluh kebaikan dan menghilangkan sepuluh keburukan. Subhanallah, sungguh beruntung menjadi pengikut beliau.

Jadi intinya shalawat kepada Nabi itupun kembali kepada diri kita sendiri. Lalu apa hanya Nabi Muhammad yang mesti dishalawatkan?

Dalam Al-Qur'an para Nabi-Nabi pun dishalawatkan:

Shalawat untuk para Rasul Allah

"Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:180-183)

Shalawat untuk Nabi Ibrahim Alaihissalam


"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:108-109)

Shalawat untuk Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam


"Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian; (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:119-120)

Shalawat untuk Nabi Nuh Alaihissalam


"Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam." (T-QS. Ash-Shaaffaat' 37:78-79)

Shalawat untuk Nabi Ilyas Alaihissalam


"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?" (T-QS. Ash-Shaffaat' 37:129-130)

Shalawat untuk Nabi Isa Alaihissalam


"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 19:30-33)

Shalawat untuk Nabi Yahya Alaihissalam

"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (T-QS. Maryam' 13:12-15)

Itulah ucapan shalawat untuk para Nabi dalam Al-Qur'an. Gelar "Alaihissalam" sendiri yang dimiliki oleh para Nabi juga merupakan shalawat yang berarti "semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya", begitu juga dengan gelar Nabi Muhammad yaitu "Shallallahu 'Alaihi Wasallam". Intinya bershalawat kepada Nabi adalah perintah Allah, bukan atas inisiatif para Nabi, bukan karena semata-mata keinginan Nabi Muhammad, tapi perintah Allah kepada manusia beriman sebagai bentuk pernghormatan kepada para Nabi-Nya. Ketauhilah bershalawat atau tidaknya kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan menurunkan derajad beliau disisi Allah sebagai manusia termulia. Seandainya pun didunia ini tidak ada yang bershalawat kepada beliau, tentu tetap tidak menurunkan urutan beliau Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai manusia yang pertama kali mengetuk pintu surga. Semoga ini dapat menjawab keraguan anda terhadap Islam.

Yesus Dalam Bible Dishalawatkan

Umat Kristen begitu bersemangat mempermasalahkan masalah shalawat Nabi ini karena mereka berpikir dalam Biblenya tidak ada shalawat terhadap Nabi. Apakah mereka betul? Ternyata mereka salah, sang Nabi dari Nazaret pun didoakan sholawat oleh para pengikut beliau pada zaman itu.

Matius 23:39 Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan!”

Lukas 13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan!”

Lukas 19:38 Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”

Yohanes 12:13 Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”

Matius 21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

Doa hosana dan doa berkat tersebut diatas adalah untuk Yesus. Apakah arti HOSANA? Doa atau pujian? Kita lihat Hosana dalam Perjanjian lama:

Mazmur 118:25
אנא יהוה הושיעה נא אנא יהוה הצליחה נא
ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ nnā’
Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

Kita bisa mengerti bahwa HOSANA mengandung pengertian seruan doa ”A Hebrew exclamation of praise to the Lord, or an invocation of blessings” (http://www.artikata.com/arti-90566-hosanna.php).

Asal kata HOSANA secara jelas dari situs Wikipedia:

"The word hosanna is etymologically derived from the Hebrew ,הושיעה־נא hôšî‘âh-nā’ (baca howsyi’ahnnaa). Christian usage has come through the Greek Bible, giving it the form ὡσαννά, hōsanná."
"Kata HOSANNA berasal dari bahasa Ibrani הושיעה־נא , hôšî‘âh-nā’. Umat Kristen mengambilnya dari Injil berbahasa yunani yang tertulis HOSANNA."

From the Bauer lexicon: derived from Aramaic ( הושע נא ) from Hebrew הושיעה נא) ) (Psalm 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ), meaning “help” or “save, I pray“, “an appeal that became a liturgical formula; as part of the Hallel… familiar to everyone in Israel.”
Dari Kamus kata Bauer: Diambil dari bahasa aram ( הושע נא ) dan juga bahasa Ibrani ( הושיעה נא ) (Mazmur 118:25, הוֹשִׁיעָהנָּא ) yang berarti “Tolong” atau “Selamatkanlah, Ku berdoa”. Sebuah seruan yang menjadi tata cara ibadah; sebagai bagian dari Hallel… yang dikenal setiap orang di israel.

From the Friberg Lexicon: hosanna, indecl. particle translit. fr. the Heb.; strictly, a cry expressing an appeal for divine help “save! Help, we pray!”; in a liturgical usage, a shout of praise and worship “hosanna, we praise you
” (Matthew 21.9).
Dari Kamus kata Friberg: HOSANNA, diambil dari bahasa Ibrani yang berarti: seruan dengan sungguh sungguh & tegas untuk meminta pertolongan Tuhan. “Selamatkanlah! Tolonglah, kami memohon!”. Dalam tata ibadah, seruan untuk berdoa & memohon “HOSANA, Kami memberkatimu”

From the UBS Lexicon: hosanna (in Aramaic), an exclamation of praise literally meaning, “Save, I pray”.
Dari Kamus kata Lexicon: HOSANNA (bahasa aram), sebuah seruan doa yang berarti: “Selamatkanlah, Kumohon”

From the Louw-Nida Lexicon: hosanna (an Aramaic expression meaning “help, I pray” or “save, I pray,” but which had become a strictly liturgical formula of praise) 
Dari Kamus kata Louw Nida: HOSANA (sebuah ekspresi dari orang aram yang berarti “Selamatkanlah, Ku doakan”, tapi menjadi susunan kata ibadah doa yang tegas.)

Hosanna in the highest,” the closing words of which no longer give any sense The same is the case with the words “Hosanna to the son of David” in Matt xxi. 9, “Hosanna in the highest” being a corruption of the original version. (http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=925&letter=H&search=hosanna)

Menurut info dari Wikipedia pengertian kata “hosanna” ada 2 pandangan:

Judaism “Hoshana” ( הושענא ) is a Hebrew word meaning PLEASE SAVE OR SAVE NOW. In Jewish liturgy, the word is applied specifically to the Hoshana Service, a cycle of prayers from which a selection is sung each morning during Sukkot, the Feast of Booths or Tabernacles. The complete cycle is sung on the seventh day of the festival, which is called Hoshana Rabbah ( הושענא רבא , “Great Hosanna”).

Christianity "Hosanna" (Greek transcription: ὡσαννά, hōsanna) is the CRY OF PRAISE OR ADORATION shouted in recognition of the Messiahship of Jesus on his entry into Jerusalem, Hosanna! Blessed is the one who comes in the name of the Lord![3] It is used in the same way in Christian praise. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hosanna)

Pengertiannya jelas berbeda bukan? Yahudi yang empunya kata “hosanna” mengartikannya sebagai permohonan alias doa sedangkan Christian mengartikannya sebagai pujian/ sanjungan.

Etymology: Hosanna \Ho*san”na\ (h[-o]*z[a^]n”n[.a]), noun; plural Hosannas(-n[.a]z). [Greek, from Hebrew h[=o]sh[=i]‘[=a]h nn[=a]save now, save, we pray, h[=o]sh[=i]a’ to save (Hiphil, a causative form, of y[=a]sha’) + n[=a], a particle.]. (http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt26b8.htm)

Dari etymology diatas jelas bahwa “hosanna” adalah mengharap/ memohon selamat bukan memuji “sang penyelamat”

Mazmur 118:25
אנא יהוה הושיעה נא אנא יהוה הצליחה נא
ānnā’ yəhwâ HWOSI‘AH NA’ ’ānnā’ yəhwâ haṣəlîḥâ nnā’
We beseech Thee, O LORD, SAVE NOW! We beseech Thee, O LORD, make us now to prosper!
O LORD, SAVE NOW! , 
terj. Literal: Oh Gusti, selamatkanlah sekarang! Apakah Permohonan atau Doa atau pujian??? Check juga pengertian “hosanna” sebelum kedatangan Christianity.

Mazmur 117:25
ω κυριε σωσον δη ω κυριε ευοδωσον δη (Septuagint)
o kurie SOSON de o kurie euodoson de
O Lord, save now: O Lord, send now prosperity
(http://www.ecmarsh.com/lxx/Psalms/index.htm)

Save now = selamatkanlah sekarang, bermakna permohonan/ doa atau pujian???

σωσον SOSON verb – aorist active middle – second person singular sozo sode’-zo: to save, i.e. deliver or protect — heal, preserve, save (self), do well, be (make) whole.

Bandingkan arti kata σωσον SOSON dalam PB:

Markus 15 :30
σωσον σεαυτον και καταβα απο του σταυρου sôson
seauton kai kataba apo tou staurou
turunlah dari salib itu dan SELAMATKAN diri-mu!”

Apakah kata soson bermakna permohonan atau pujian? Apakah saudara masih Kurang yakin? Silahkan cermati juga Vulgate

Psalm 117:25 o Domine salvum fac o Domine prosperare
O Lord, SAVE ME: O Lord, give good successsave me = selamatkanlah diriku

Bermakna permohonan/ doa atau pujian? Jadi, berdasarkan info-info diatas, kata “hosanna” bermakna permohonan dilimpahkan keselamatan alias doa, chek juga pemakaian kata itu pada liturgy Jahudi, dan ternyata para patriarch Abraham, Isaac, Jacob, Moses, Aaron, Joseph dan David juga “dihosannahi” alias di mohonkan keselamatan. (http://en.wikipedia.org/wiki/Hoshana_Rabbah)

Hoshanot Today is Hoshana Rabbah, the seventh day of the festival of Sukkot which is also a minor holiday of its own. The name means “The Great Hoshana” or “The Great ‘Please Save Us’!”
(http://velveteenrabbi.blogs.com/blog/2010/09/hoshanot.html)

Dalam penggalan ayat Bible di bawah ini kita dapat melihat doa sekaligus berkat tersebut adalah untuk Yesus Kristus atau Nabiullah Isa Al Masih alaihissalam:

Lukas 19:38 Kata mereka: “DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”

Yohanes 12:13 Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru: “Hosana! DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”

Matius 21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

Anda dapat mendoakan orang lain (misal teman) dengan format yang serupa dengan format doa berkat itu. Misal, “Diberkatilah kamu oleh Tuhan“, “Allah memberkatimu“, “Dilapangkanlah jalan-jalanmu“, “Dimudahkanlah ujian hari ini“, dsb.Dalam bahasa Arab, seringkali anda akan mendengar seorang muslim mendoakan saudaranya dengan “Barokallahu fiikum” yang berarti ” Semoga ALLAH memberkahi anda“, “Berkat ALLAH tercurah atas anda“

Yesus bukan hanya mendoakan para pengikutnya, bahkan para Nasrani generasi pertama pun juga mendoakan sholawat dan berkat untuk beliau. Sekali lagi, doa sholawat dan salam adalah kebiasaan para pengikut para Nabi dari dahulu untuk Nabi mereka.

Allahumma Shalli 'alaa Muhammad, Wa'alaa aali Muhammad. kama Shallaita' alaa Ibrahima Wa'alaa aali Ibrahima Wabarikh 'alaa Muhammad Wa'alaa aali Muhammad, Kama Barakhta 'alaa Ibrahima wa'ala aali Ibrahima, fil' aalamiinaa' Innaka hamidun majiid

Hari Kartini 21 April. Makna hari Ibu Kartini

Hari Kartini. Ada sebagai penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Beberapa dekade setelah beliau meninggal, pergerakan wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah, terutama budaya patriarki.
Hari Kartini, di berbagai daerah diperingati dengan cara menggunakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah kenapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan R. A. Kartini itu sendiri.
Suatu fenomena menarik aku dengar dari ayahku. Di sebuah sekolah dasar di Surabaya Timur, dilakukan juga perayaan serupa. Hari itu, seluruh murid kelas 1 menggunakan baju daerah. Sifat ayahku yang supel membuatnya bisa dekat dengan anak-anak di sana. Ia bertanya pada beberapa anak, “Wah, bagus-bagus ya bajunya…” “Ini dari Sunda ya?”, seraya bertanya kepada salah 1 anak. Sang anak pun menjawab “Iya, om…”
Pertanyaan serupa diberikan kepada beberapa anak. Sampai kepada seorang anak, “Wah, ini bagus sekali, bajunya dari Jogja ya?” Dengan yakinnya, sang anak menjawab, “Lhoo, bukan! Ini dari Pasar Atom!!! Enak aja!!!” Kejadian yang aneh dan lucu, tapi nyata. Baru saja terjadi.
Jadi sebenarnya apa makna hari Kartini sebenarnya? Apakah bajunya? Kadang kita lupa akan makna dari hal-hal yang kita peringati. Padahal negara ini bisa lahir dan terus bertumbuh akibat momentum-momentum bersejarah.
Setidaknya, momentum ini bisa membuat rasa nasionalisme kita ada dan bertumbuh, untuk menyegarkan semangat kita untuk membangun bangsa kita, dan terutama kota kita tercinta, dan tidak menyerah dengan keadaan yang serba sulit seperti saat ini.
RAy Rani Prameswari ke R. GUNTUR MAHARDIKA

Selasa, 19 April 2016

Kemerdekaan Negara Israel 14 April 1948 menggenapi nubuatan banyak nabi.


Setiap tanggal 14 April dunia mengingat suatu perkara yang ajaib: Israel hidup kembali sebagai sebuah negara yang merdeka, di tanahnya sendiri. Sungguh ajaib!
Untuk bangsa Israel, moderator Senjata Rohani weblog mengucapkan, “Selamat Merdeka, Israel! Kuatkan dan teguhkan hatimu, sebab Elohim YAHWEH, Elohim nenek moyangmu besertamu! Berpeganglah teguh kepada seluruh perintah-Nya, maka engkau akan berhasil dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa!
Alkitab menulis bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Elohim untuk menjadi saluran berkat bagi bangsa-bangsa (Abraham: Kej 12:3; 22:18; Ishak: Kej 26:4; Yakub: Kej 28:14). Nubuatan raja Daud pada Mazmurnya di atas dan lahirnya kembali negara Israel, bangsa Israel hidup di tanah air mereka kembali, di tahun 1948 adalah suatu bukti bahwa YAHWEH, Elohim Israel, menggenapi firman-Nya. Artikel ini menunjukkan kepada Anda banyak nabi Israel seperti Yehezkiel, Yeremiah, Amos, Yesaya bahkan Musa telah menubuatkan lahirnya kembali negara Israel. Nubuatan mereka tersebut telah tertulis dari rentang waktu sediktinya 2519 tahun sampai 3388 tahun sebelum tahun 1948. Film “Against All Odds: In the search of Miracles“ (kumpulan peristiwa-peristiwa yang “aneh” tetapi nyata di abad 20) juga suatu bukti dari pemeliharaan dan perlindungan YAHWEH atas Israel sebagai suatu bangsa dan negara. Lahirnya kembali negara Israel sungguh Ajaib! Mari kita lihat!
Nabi Yehezkiel
Pelayanannya: 593-571 BC, pada jaman Zedekia, raja Yehuda. Di waktu pembuangan ke Babilon, Irak. Lihat Yeh 1:1-3 dan 29:17.
a. Nubuatan kapan Israel akan dibangun kembali Bendera Israel dan buah Zaitun
Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka. Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari. Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun. (Yeh 4:4-6)
Elohim menghukum Israel kuno selama 430 tahun atas dosa penyembahan berhala. Nubuatan ini menurut ahli kitab Grant Jeffrey tepat menggenapi tahun kemerdekaan Israel 1948. Penyabaran:
1. Penduduk Yahuda dibuang ke Babilon, dan Koresh/ Cyrus (Raja Parsi) mengalahkan Babilon di tahun 539 BC. Sekitar tahun 536 raja Koresh/ Cyrus memperbolehkan orang Yahudi (penduduk Yahuda dipembuangan) kembali ke tanah mereka, ini tepat 70 tahun setelah Yehuda dikalahkan raja Nebukadnezar (Babilon). Perbuatan Koresh menggenapi nubuatan nabi Yeremia.
2. Karena sebagian besar orang pembuangan ini memilih untuk tinggal di Babilon dan tetap menyembah berhala, sisa tahun hukuman 360 tahun smile emotikon 430-70) ditambah 7 kali sesuai firman YAHWEH (Imamat 26:18-28) yaitu menjadi 2520 tahun.
3. Kalender Yahudi berdasarkan kalender lunar, 2520 tahun dalam kalender modern (matahari) akan menjadi 2484 tahun. (~2520x360hari:365hari)
4. 2484 tahun dari tahun 536 BC adalah tahun 1948, dimana Israel merdeka kembali.
b. Nubuatan bahwa Israel akan dihidupkan kembali.
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Adonai YAHWEH (the Lord GOD): Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, YAHWEH, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman YAHWEH.” (Yeh 37:10-14). Lihat juga Yeh 34:13.
c. Nubuatan bahwa negara Israel akan lahir sebagai satu kerajaan, bukan dua (Yehuda dan Samaria/ Israel Utara).
Kemudian datanglah firman YAHWEH kepadaku: “Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf–papan Efraim–dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia. Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu. (Yeh 37:15-17), katakanlah kepadanya: Beginilah firman Adonai YAHWEH (the Lord GOD): Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. (Yeh 37:21-22)
Pada jaman nabi Yehezkiel, kerajaan Israel yang terdiri dari 12 suku dipecah oleh Elohim menjadi dua kerajaan; Yehuda dua suku, dan Samaria 10 suku dibawah raja Yerobeam. Kedua kerajaan ini dikuasai oleh dua kerajaan besar yang berbeda Babilonia menguasai yang pertama dan Assur menguasai yang kedua.
Nabi Yeremiah
Kitabnya ditulis dari 627 sampai sekitar 586 BC. Pelayanan kenabiannya dimulai pada jaman raja Yosiah sampai Zedekiah
a. Exodus kedua Israel dinubuatkan.
Sebab itu, demikianlah firman YAHWEH, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi YAHWEH yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi YAHWEH yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka. (Yer 16:14-15)
Exodus ini, berbeda dengan Exodus pertama, disebabkan penganiayaan Nazi dan Komunis Rusia. Kemudian menyusul dari negara-negara lainnya, seperti Ethiopia, Irak, Iran, Burma dll.
b. Nubuatan bahwa Israel akan dipatrol/ dijaga oleh YAHWEH dari musuh-musuhnya
Dengarlah firman YAHWEH, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya! Sebab YAHWEH telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. (Yer 31:10-11)
Nabi Amos
Ditulis sekitar 750 BC pada jaman Yerobeam II raja Israel Utara, atau Uzia raja Yehuda. Di masa pembuangan ke Asyur, Irak utara dan sekitarnya. Lihat Amos 1:1.
Israel akan dikembalikan ke tanah mereka dan makmur kembali.
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman YAHWEH, Elohimmu. (Amos 9:14-15)
Nabi Yesaya
Pelayanannya sekitar 767-716 BC. Yesaya hidup pada waktu bersamaan dengan nabi Mika, selama pemerintahan Uzia (Uzziyah; Strengh of Yah), Jotam, Ahas dan Hezekhia,(Strengthened of Yah) raja-raja Yehuda. Sebelum pembuangan ke Babilon. Yes 1:1
a. Nubuat Exodus kedua akan datang dari jauh,utara, barat dan dari tanah Sinim
Maka sekarang firman YAHWEHTentara Israel berhasil merebut kembali kota Yerusalem, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya–maka aku dipermuliakan di mata YAHWEH, dan Elohimku menjadi kekuatanku–,firman-Nya: … Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada dari utara dan dari barat, dan ada dari tanah Sinim.” (Yes 49:5,12). Ayat 20-21 adalah konflik dekade sekarang: perluasan pembangunan rumah tinggal di ‘tanah pendudukan.’
Sinim: beberapa ahli menduga sebagai tanah China dikenal sebagai “Tschin” artinya “a Chinaman,” Ref.: Albert Barnes, Notes on the Bible.
b. Nubuat status Israel (Sion/Zion) sebagai umat YAHWEH akan dipulihkan dan akan dijaga sepanjang 24 jam.
Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. (1) Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi“, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku” dan negerimu “yang bersuami“, sebab YAHWEH telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. (4) Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan YAHWEH kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan YAHWEH”, dan engkau akan disebutkan “yang dicari”, “kota yang tidak ditinggalkan”. (Yes 62:1,4,6,12). Juga Yes 49:19.
c. Israel akan dilahirkan kembali dengan segera, ”dalam satu hari .”
Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya. Masakan Aku membukakan rahim orang, dan tidak membuatnya melahirkan? firman YAHWEH. Atau masakan Aku membuat orang melahirkan, dan menutup rahimnya pula? firman Elohimmu. Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! (Yes 66:7-10)
Ayat-ayat ini menubuatkan dengan tepat apa yang terjadi pada hari ”kelahiran” tersebut:
Kemerdekaan Israel bukan hasil menang perang, tidak mengalami rasa sakit yang berat.
Beberapa jam sebelum Pernyataan Kemerdekaan dinyatakan, PBB mencabut perintah penguasaan Britania Raya atas tanah Israel, yang dinamai saat itu tanah Palestina, yang berarti secara tiba-tiba negara Israel ”keluar kembali dari rahim” setelah 2900 tahun terhilang dari peta politik.
Belum mencapai 24 jam hari kemerdekaannya, Israel diserang oleh negara-negara tetangganya (Mesir, Syria, Yordania, Irak dan Arab Saudi). Penderitaan dan sakit akibat perang terjadi setelah ia lahir.
Nabi Musa
Kemungkinan kitab Taurat ditulis 1400-1440 BC, setelah keluar dari Mesir dan sebelum bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Tanah Kanaan.
Nubuatan bangsa Israel akan terserak namun dikumpulkan kembali.
[M]aka YAHWEH, Elohimmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana YAHWEH, Elohimmu, telah menyerakkan engkau. Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun YAHWEH, Elohimmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. YAHWEH, Elohimmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu. (Ul 30:3-5)
Nubuatan ini menunjukkan bahwa Musa nabi yang special, Ia diperlihatkan YAHWEH sekitar 869 tahun kemuka, yakni sebelum pembuangan bangsa Yehuda ke Babel (1440-593; dari akhir pelayanan nabi Yehezkiel di atas) dan 3388 tahun ke muka, yakni sebelum negara Israel lahir kembali (1440+1948). YAHWEH berjanji kepada Israel bahwa seorang nabi SEPERTI nabi Musa yang dasyat ini akan diberikan dikemudian hari – telah genap 2000 tahun yang lalu.
Kesimpulan:
Jelas terlihat bahwa Alkitab ditulis berdasarkan ilham Roh Kudus, Alkitab adalah Firman Elohim.
Nubuatan ketika disampaikan nampak ”nonsance” untuk akal yang paling sehat sekalipun, namun jika nubuatan itu datangnya dari Elohim maka nubuatan tersebut akan tergenapi pada waktu-Nya.
Pelajaran untuk kita yang hidup saat ini: Karikatur Dry Bones Kemerdekaan bangsa Israel
1. Dari ayat ini: Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Elohimmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan YAHWEH dua kali lipat karena segala dosanya. (Isa 40:1-2), kita mengerti bahwa: YAHWEH, Elohim Sebaot (Elohim Semesta alam) telah mematahkan penghambaan bangsa-bangsa atas Israel dan telah mengampuni dosa Israel – menerima kembali Israel sebagai umat pilihan-Nya. Karenanya, siapa yang melawan Israel berarti = memberontak melawan Elohim Sebaot. Berhati-hatilah!
2. Nubuatan Alkitab yang belum terjadi: perang Armagedon, Yeshua Ha Mashiah datang kembali sebagai hakim, Sorga dan Neraka, yang kedengarannya “nonsance” juga akan tergenapi pada waktu-Nya. Pesan Yeshua pada setiap orang yang hidup di akhir jaman ini: Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu [hari kembalinya Yeshua Ha Mashiah] tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mar 13:31-33)
Paulus mengulangi peringatan Adonai Yeshua untuk kita semua: Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Yahweh datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman–maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin–mereka pasti tidak akan luput. (1Tes 5:1-3)
Bacaan dan Video yang berkait:
The Miralce of Israel – God’s Hand in History
History of Israel – Israel in Prophecy
10 Prophecies Fulfilled in 1948
Tanah Kanaan / Israel / Palestina dan kota Yerusalem milik siapa sebenarnya?
Mujizat-mujizat atas Israel abad modern
Referensi:
Chronology of Israel’s Kings and Prophets
Gary V. Smith, The Prophets As Preachers
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Tentang iklan-iklan ini
Terkait
Jepang: NGO Israel dan Iran kerja sama menolong korban gempa
Jepang: NGO Israel dan Iran kerja sama menolong korban gempa
dalam "Bencana Alam"
Nubuatan Alkitab tentang Yahshua Ha Mashiah, 1.
Yahshua dinubuatkan banyak sekali di dalam Perjanjian Lama. Ada tiga hal penting yang sangat perlu diketahui sebelum membuktikan kebenaran ini. Menyelidiki Alkitab hanya untuk kepuasan otak sangat sedikit faedahnya, namun bila kita menyelidiki itu untuk mengenal pribadi-Nya dan kehendak-Nya kita akan beroleh damai sejahtera Elohim yaitu damai yang melampau segala…
dalam "Nubuatan tentang Dia"
Mencari-cari kesalahan Israel? Baca daftar fakta/ bukti ini!
Mencari-cari kesalahan Israel? Baca daftar fakta/ bukti ini!
dalam "Anti-Semit / Anti-Israel"
Filed under: Sejarah & Sekarang Ditandai: | Alkitab Perjanjian Lama, Firman Yahweh, ISRAEL, kemerdekaan Israel, Konflik Israel-Palestina, Konflik Timur Tengah, nubuatan tentang Israel
« Indonesia: Fanatik Islam menguasai moral pemimpin bangsa? Syria: 6 bulan demontrasi 2600 tewas »

Kemerdekaan Negara Israel 14 April 1948 menggenapi nubuatan banyak nabi.


Setiap tanggal 14 April dunia mengingat suatu perkara yang ajaib: Israel hidup kembali sebagai sebuah negara yang merdeka, di tanahnya sendiri. Sungguh ajaib!
Untuk bangsa Israel, moderator Senjata Rohani weblog mengucapkan, “Selamat Merdeka, Israel! Kuatkan dan teguhkan hatimu, sebab Elohim YAHWEH, Elohim nenek moyangmu besertamu! Berpeganglah teguh kepada seluruh perintah-Nya, maka engkau akan berhasil dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa!
Alkitab menulis bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Elohim untuk menjadi saluran berkat bagi bangsa-bangsa (Abraham: Kej 12:3; 22:18; Ishak: Kej 26:4; Yakub: Kej 28:14). Nubuatan raja Daud pada Mazmurnya di atas dan lahirnya kembali negara Israel, bangsa Israel hidup di tanah air mereka kembali, di tahun 1948 adalah suatu bukti bahwa YAHWEH, Elohim Israel, menggenapi firman-Nya. Artikel ini menunjukkan kepada Anda banyak nabi Israel seperti Yehezkiel, Yeremiah, Amos, Yesaya bahkan Musa telah menubuatkan lahirnya kembali negara Israel. Nubuatan mereka tersebut telah tertulis dari rentang waktu sediktinya 2519 tahun sampai 3388 tahun sebelum tahun 1948. Film “Against All Odds: In the search of Miracles“ (kumpulan peristiwa-peristiwa yang “aneh” tetapi nyata di abad 20) juga suatu bukti dari pemeliharaan dan perlindungan YAHWEH atas Israel sebagai suatu bangsa dan negara. Lahirnya kembali negara Israel sungguh Ajaib! Mari kita lihat!
Nabi Yehezkiel
Pelayanannya: 593-571 BC, pada jaman Zedekia, raja Yehuda. Di waktu pembuangan ke Babilon, Irak. Lihat Yeh 1:1-3 dan 29:17.
a. Nubuatan kapan Israel akan dibangun kembali Bendera Israel dan buah Zaitun
Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka. Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari. Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun. (Yeh 4:4-6)
Elohim menghukum Israel kuno selama 430 tahun atas dosa penyembahan berhala. Nubuatan ini menurut ahli kitab Grant Jeffrey tepat menggenapi tahun kemerdekaan Israel 1948. Penyabaran:
1. Penduduk Yahuda dibuang ke Babilon, dan Koresh/ Cyrus (Raja Parsi) mengalahkan Babilon di tahun 539 BC. Sekitar tahun 536 raja Koresh/ Cyrus memperbolehkan orang Yahudi (penduduk Yahuda dipembuangan) kembali ke tanah mereka, ini tepat 70 tahun setelah Yehuda dikalahkan raja Nebukadnezar (Babilon). Perbuatan Koresh menggenapi nubuatan nabi Yeremia.
2. Karena sebagian besar orang pembuangan ini memilih untuk tinggal di Babilon dan tetap menyembah berhala, sisa tahun hukuman 360 tahun smile emotikon 430-70) ditambah 7 kali sesuai firman YAHWEH (Imamat 26:18-28) yaitu menjadi 2520 tahun.
3. Kalender Yahudi berdasarkan kalender lunar, 2520 tahun dalam kalender modern (matahari) akan menjadi 2484 tahun. (~2520x360hari:365hari)
4. 2484 tahun dari tahun 536 BC adalah tahun 1948, dimana Israel merdeka kembali.
b. Nubuatan bahwa Israel akan dihidupkan kembali.
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar. Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Adonai YAHWEH (the Lord GOD): Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah YAHWEH, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, YAHWEH, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman YAHWEH.” (Yeh 37:10-14). Lihat juga Yeh 34:13.
c. Nubuatan bahwa negara Israel akan lahir sebagai satu kerajaan, bukan dua (Yehuda dan Samaria/ Israel Utara).
Kemudian datanglah firman YAHWEH kepadaku: “Hai engkau anak manusia, ambillah sepotong papan dan tulis di atasnya: Untuk Yehuda dan orang-orang Israel yang bersekutu dengan dia. Kemudian ambillah papan yang lain dan tulis di atasnya: Untuk Yusuf–papan Efraim–dan seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia. Gabungkanlah keduanya menjadi satu papan, sehingga keduanya menjadi satu dalam tanganmu. (Yeh 37:15-17), katakanlah kepadanya: Beginilah firman Adonai YAHWEH (the Lord GOD): Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. (Yeh 37:21-22)
Pada jaman nabi Yehezkiel, kerajaan Israel yang terdiri dari 12 suku dipecah oleh Elohim menjadi dua kerajaan; Yehuda dua suku, dan Samaria 10 suku dibawah raja Yerobeam. Kedua kerajaan ini dikuasai oleh dua kerajaan besar yang berbeda Babilonia menguasai yang pertama dan Assur menguasai yang kedua.
Nabi Yeremiah
Kitabnya ditulis dari 627 sampai sekitar 586 BC. Pelayanan kenabiannya dimulai pada jaman raja Yosiah sampai Zedekiah
a. Exodus kedua Israel dinubuatkan.
Sebab itu, demikianlah firman YAHWEH, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi YAHWEH yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi YAHWEH yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka. (Yer 16:14-15)
Exodus ini, berbeda dengan Exodus pertama, disebabkan penganiayaan Nazi dan Komunis Rusia. Kemudian menyusul dari negara-negara lainnya, seperti Ethiopia, Irak, Iran, Burma dll.
b. Nubuatan bahwa Israel akan dipatrol/ dijaga oleh YAHWEH dari musuh-musuhnya
Dengarlah firman YAHWEH, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya! Sebab YAHWEH telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. (Yer 31:10-11)
Nabi Amos
Ditulis sekitar 750 BC pada jaman Yerobeam II raja Israel Utara, atau Uzia raja Yehuda. Di masa pembuangan ke Asyur, Irak utara dan sekitarnya. Lihat Amos 1:1.
Israel akan dikembalikan ke tanah mereka dan makmur kembali.
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman YAHWEH, Elohimmu. (Amos 9:14-15)
Nabi Yesaya
Pelayanannya sekitar 767-716 BC. Yesaya hidup pada waktu bersamaan dengan nabi Mika, selama pemerintahan Uzia (Uzziyah; Strengh of Yah), Jotam, Ahas dan Hezekhia,(Strengthened of Yah) raja-raja Yehuda. Sebelum pembuangan ke Babilon. Yes 1:1
a. Nubuat Exodus kedua akan datang dari jauh,utara, barat dan dari tanah Sinim
Maka sekarang firman YAHWEHTentara Israel berhasil merebut kembali kota Yerusalem, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya–maka aku dipermuliakan di mata YAHWEH, dan Elohimku menjadi kekuatanku–,firman-Nya: … Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada dari utara dan dari barat, dan ada dari tanah Sinim.” (Yes 49:5,12). Ayat 20-21 adalah konflik dekade sekarang: perluasan pembangunan rumah tinggal di ‘tanah pendudukan.’
Sinim: beberapa ahli menduga sebagai tanah China dikenal sebagai “Tschin” artinya “a Chinaman,” Ref.: Albert Barnes, Notes on the Bible.
b. Nubuat status Israel (Sion/Zion) sebagai umat YAHWEH akan dipulihkan dan akan dijaga sepanjang 24 jam.
Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. (1) Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi“, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku” dan negerimu “yang bersuami“, sebab YAHWEH telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. (4) Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan YAHWEH kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan YAHWEH”, dan engkau akan disebutkan “yang dicari”, “kota yang tidak ditinggalkan”. (Yes 62:1,4,6,12). Juga Yes 49:19.
c. Israel akan dilahirkan kembali dengan segera, ”dalam satu hari .”
Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya. Masakan Aku membukakan rahim orang, dan tidak membuatnya melahirkan? firman YAHWEH. Atau masakan Aku membuat orang melahirkan, dan menutup rahimnya pula? firman Elohimmu. Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! (Yes 66:7-10)
Ayat-ayat ini menubuatkan dengan tepat apa yang terjadi pada hari ”kelahiran” tersebut:
Kemerdekaan Israel bukan hasil menang perang, tidak mengalami rasa sakit yang berat.
Beberapa jam sebelum Pernyataan Kemerdekaan dinyatakan, PBB mencabut perintah penguasaan Britania Raya atas tanah Israel, yang dinamai saat itu tanah Palestina, yang berarti secara tiba-tiba negara Israel ”keluar kembali dari rahim” setelah 2900 tahun terhilang dari peta politik.
Belum mencapai 24 jam hari kemerdekaannya, Israel diserang oleh negara-negara tetangganya (Mesir, Syria, Yordania, Irak dan Arab Saudi). Penderitaan dan sakit akibat perang terjadi setelah ia lahir.
Nabi Musa
Kemungkinan kitab Taurat ditulis 1400-1440 BC, setelah keluar dari Mesir dan sebelum bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Tanah Kanaan.
Nubuatan bangsa Israel akan terserak namun dikumpulkan kembali.
[M]aka YAHWEH, Elohimmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana YAHWEH, Elohimmu, telah menyerakkan engkau. Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun YAHWEH, Elohimmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau. YAHWEH, Elohimmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu. (Ul 30:3-5)
Nubuatan ini menunjukkan bahwa Musa nabi yang special, Ia diperlihatkan YAHWEH sekitar 869 tahun kemuka, yakni sebelum pembuangan bangsa Yehuda ke Babel (1440-593; dari akhir pelayanan nabi Yehezkiel di atas) dan 3388 tahun ke muka, yakni sebelum negara Israel lahir kembali (1440+1948). YAHWEH berjanji kepada Israel bahwa seorang nabi SEPERTI nabi Musa yang dasyat ini akan diberikan dikemudian hari – telah genap 2000 tahun yang lalu.
Kesimpulan:
Jelas terlihat bahwa Alkitab ditulis berdasarkan ilham Roh Kudus, Alkitab adalah Firman Elohim.
Nubuatan ketika disampaikan nampak ”nonsance” untuk akal yang paling sehat sekalipun, namun jika nubuatan itu datangnya dari Elohim maka nubuatan tersebut akan tergenapi pada waktu-Nya.
Pelajaran untuk kita yang hidup saat ini: Karikatur Dry Bones Kemerdekaan bangsa Israel
1. Dari ayat ini: Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Elohimmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan YAHWEH dua kali lipat karena segala dosanya. (Isa 40:1-2), kita mengerti bahwa: YAHWEH, Elohim Sebaot (Elohim Semesta alam) telah mematahkan penghambaan bangsa-bangsa atas Israel dan telah mengampuni dosa Israel – menerima kembali Israel sebagai umat pilihan-Nya. Karenanya, siapa yang melawan Israel berarti = memberontak melawan Elohim Sebaot. Berhati-hatilah!
2. Nubuatan Alkitab yang belum terjadi: perang Armagedon, Yeshua Ha Mashiah datang kembali sebagai hakim, Sorga dan Neraka, yang kedengarannya “nonsance” juga akan tergenapi pada waktu-Nya. Pesan Yeshua pada setiap orang yang hidup di akhir jaman ini: Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu [hari kembalinya Yeshua Ha Mashiah] tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mar 13:31-33)
Paulus mengulangi peringatan Adonai Yeshua untuk kita semua: Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Yahweh datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman–maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin–mereka pasti tidak akan luput. (1Tes 5:1-3)
Bacaan dan Video yang berkait:
The Miralce of Israel – God’s Hand in History
History of Israel – Israel in Prophecy
10 Prophecies Fulfilled in 1948
Tanah Kanaan / Israel / Palestina dan kota Yerusalem milik siapa sebenarnya?
Mujizat-mujizat atas Israel abad modern
Referensi:
Chronology of Israel’s Kings and Prophets
Gary V. Smith, The Prophets As Preachers
Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya https://senjatarohani.wordpress.com/. Hargailah karya tulis orang lain. Salam dan terima kasih, Senjata Rohani’s Weblog
Tentang iklan-iklan ini
Terkait
Jepang: NGO Israel dan Iran kerja sama menolong korban gempa
Jepang: NGO Israel dan Iran kerja sama menolong korban gempa
dalam "Bencana Alam"
Nubuatan Alkitab tentang Yahshua Ha Mashiah, 1.
Yahshua dinubuatkan banyak sekali di dalam Perjanjian Lama. Ada tiga hal penting yang sangat perlu diketahui sebelum membuktikan kebenaran ini. Menyelidiki Alkitab hanya untuk kepuasan otak sangat sedikit faedahnya, namun bila kita menyelidiki itu untuk mengenal pribadi-Nya dan kehendak-Nya kita akan beroleh damai sejahtera Elohim yaitu damai yang melampau segala…
dalam "Nubuatan tentang Dia"
Mencari-cari kesalahan Israel? Baca daftar fakta/ bukti ini!
Mencari-cari kesalahan Israel? Baca daftar fakta/ bukti ini!
dalam "Anti-Semit / Anti-Israel"
Filed under: Sejarah & Sekarang Ditandai: | Alkitab Perjanjian Lama, Firman Yahweh, ISRAEL, kemerdekaan Israel, Konflik Israel-Palestina, Konflik Timur Tengah, nubuatan tentang Israel
« Indonesia: Fanatik Islam menguasai moral pemimpin bangsa? Syria: 6 bulan demontrasi 2600 tewas »