Minggu, 10 April 2016

Nasihat Imam Husein as: Kriteria Teman Baik dan Buruk

Akhlak Sosial
Kebahagiaan hakiki dan sempurna manusia hanya dapat diraih dengan kerjasama masyarakat. Agama Islam mengajak manusia untuk memperbaiki hubungannya dengan orang lain dan bekerjasama dalam urusan kebaikan. Dalam sebuah riwayat dari Imam Shadiq as disebutkan, "Allah Swt berfirman, ?Manusia adalah keluargaku dan yang paling Aku cintai adalah yang paling pengasih di antara mereka dan paling berusaha untuk memenuni kebutuhan orang yang membutuhkan." (Al-Kafi, jilid 3, hal 199)

Seorang muslim bertanggung jawab dihadapan anggota masyarakat yang lain dan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan materi dan spiritual mereka. Sekaitan dengan hal ini, seberapa besar hubungan manusia dengan Allah Swt, maka sebesar itu pula hubungan dan rahmatnya kepada kepada semua alam. Dalam kondisi yang demikian, kesulitan dan musibah orang lain akan membuat hatinya merasa sakit dan senantiasa menginginkan keamanan dan keselamatan semua orang. Imam Husein as sama seperti ayah dan kakeknya menyebarkan kasih sayangnya kepada semua orang. Beliau tegar di jalan ini bahkan dengan mengorbankan jiwanya sekalipun. Seperti yang disebutkan dalam ziarah Arbain disebutkan, "Imam Husein as memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang dan darah sucinya mengalir di jalan-Mu agar dapat menyelamatkan para hamba yang bodoh, bingung dan sesat." (Sheikh Abbas al-Qommi, Mafatih al-Jinan, Ziarat Arbain Imam Husein as)

Imam Husein as tidak dapat menyaksikan manusia tercegah dari mendapatkan rahmat tak terbatas Allah Swt dan berusaha menyelamatkan mereka sekalipun dengan harus mengorbankan nyawanya agar menjadi pelita hidayah dan bahtera penyelamat bagi mereka. Perilaku dan ucapan Imam Husein as penuh dengan nasihat tak ternilai di bidang sosial dan bila dimanfaatkan bakal membuka jalan kesuksesan bagi manusia. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai sebagian nasihat sosial Imam Husein as.

Kriteria Teman Baik dan Buruk

Imam Husein as berkata:

"Orang yang mencintaimu akan menghalangimu dari keburukan dan yang memusuhimu akan membuatmu bangga." (A'lam ad-Din, hal 298)

Satu dari faktor kebahagiaan dan kebaikan manusia adalah memiliki teman yang baik. Sebaliknya, teman yang buruk merupakan penghalang manusia mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan. Dengan demikian, memilih teman merupakan masalah penting dalam kehidupan sosial setiap orang.

Sesuai dengan ucapan Imam Husein as, teman yang berharga hanya mereka yang membantu kita menjalani kehidupan dengan meraih akhlak yang baik dan mencapai kesempurnaan hakiki serta mencegah kita dari perilaku buruk. Sebaliknya, teman yang buruk akan senang melihat kita jauh dari Allah Swt dan akhirnya terjatuh ke lembah kesesatan. Teman yang seperti ini tidak pernah menguntungkan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar