Sabtu, 29 Agustus 2015

PENYEBAB BRONKITIS IRITATIF


Bronkitis
atau sering disebut sebagai bronchitis dalam istilah medisnya adalah
peradangan yang terjadi pada bronkus atau saluran udara ke paru-paru.
Seiring berjalannya waktu bronkitis yang bersifat ringan bisa sembuh
dengan sendirinya. Bronkitis bisa menjadi penyakit yang serius, apabila
si penderita telah berusia lanjut.


Penyebab Bronkitis


Penyebab dari bronkitis Penyebab Bronkitis Iritatif: yang
sedikit menyerupai bakteri (mycoplasma pneumonia dan chlamydia). Pada
perokok dan penderita penyakit paru-paru, serta pada saluran pernafasan
menahun dapat terjadi serangan bronkitis berulang. Penyebab dari infeksi
berulang  karena: bronkiektasis, alergi, sinusitis kronis, adenoid
pada anak-anak dan pembesaran amandel.


Penyebab Bronkitis Iritatif:


  • Debu
  • Ammonia, klorin, pelarut organic, bromin, hydrogen sulfide dan asap dari asam kuat
  • Polusi udara penyebab dari iritasi ozon dan asap rokok.
Gejala-gejala Bronkitis


Pada penderita bronkitis, gejala yang tampak adalah:


  • Batuk berdahak, warna dahak kemerahan
  • Pada saat melakukan olahraga atau aktifitas ringan merasakan sesak nafas
  • Sering menderita flu atau infeksi pernafasan
  • Lelah
  • Bengek
  • Terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki serta tungkai kanan-kiri
  • Selaput lendir, wajah dan telapak tangan berwarna kemerahan
  • Tampak kemerahan pada pipi
  • Merasakan sakit kepala
  • Penglihatan terganggu
Gejala yang sering muncul pada bronkitis infeksioda adalah pilek,
hidung meler, mengigil, lelah, nyeri otot, sakit punggung, nyeri
tenggorokan dan demam ringan. Tanda dimulainya bronkitis biasanya batuk.
Awal terjadinya batuk biasanya tidak berdahak, namun setelah 1-2 hari
dahak berwarna putih atau kuning akan keluar. Lama-kelamaan dahak akan
bertambah banyak, dahak berwarna kuning atau hijau.


Pada penderita bronkitis berat, kadang terjadi demam tinggi selama
3-5 hari setelah sebagian besar gejala lainnya membaik. Jika saluran
udara tersumbat akan terjadi sesak nafas. Bunyi nafas sering berbunyi
mengi setelah batuk.


Diagnosa


Diagnose bronkitis dapat ditemukan dari gejala utama adanya lendir.
Akan terdengar bunyi bronki atau bunyi pernafasan yang tidak normal pada
saat diperiksa dengan menggunakan stetoskop. Anda juga dapat
menggunakan pemeriksaan lainnya yaitu:


-       Gas darah arteri


-       Tes fungsi paru


-       Rontgen dada


Pengobatan Bronkitis


Tujuan dari dilakukannya pengobatan bronkitis adalah untuk mengurangi
demam yang terjadi dan rasa yang kurang enak pada badan. Bisa diberikan
aspirin ata asetaminofen pada penderita yang berumur dewasa. Sedangkan
pada anak-anak sebaiknya berikan saja asetaminofen.


Dianjurkan untuk penderita sebaiknya berisitirahat dan minum banyak
cairan. Apabila penyebab bronkitis dari infeksi bakteri dan dahaknya
berwarna kuning atau hijau serta demamnya tetap tinggi dan sebelumnya
penderita juga memiliki penyakit paru-paru sebaiknya diberikan
antibiotik.


Trimetoprimsulfametoksazol, tetracyclin, atau ampisilin dapat
diberikan pada penderita dewasa. Sedangkan amoxicillin dapat diberikan
pada penderita anak-anak. Jangan berikan antibiotik apabila penyebabnya
adalah virus. Perlu dilakukan pemeriksaan perkembangbiakan dari dahak
apabila gejalanya menetap atau berulang serta dirasa bronkitisnya sangat
berat, hal ini dilakukan untuk menentukan apakah perlu dilakukan
penggantian antibiotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar