Pada tahun 1890 Eugene Dubois menemukan fosil
jenis Pithecanthropus di desa Trinil (Ngawi) Jawa Timur di dekat Lembah
Sungai Bengawan Solo, dengan memberi nama Pithecanthropus Erectus,
artinya manusia kera yang berjalan tegak.
Berdasarkan penelitian Pithecanthropus Erectus mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
– berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
– tinggi badan sekitar 165 – 170 cm dengan berat badan kurang lebih 100 kg
– berjalan tegak
– makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan
– hidup pada 1 – 0,5 juta tahun yang lalu
– berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
– tinggi badan sekitar 165 – 170 cm dengan berat badan kurang lebih 100 kg
– berjalan tegak
– makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan
– hidup pada 1 – 0,5 juta tahun yang lalu
dari temuan Pithecanthropus Erectus dapat diambil
kesimpulan bahwa jenis manusia ini merupakan makhluk yang kedudukannya
di antara manusia dan kera, tetapi sudah dapat berjalan tegak. Penemuan
ini dianggap sangat penting dalam dunia ilmu pengetahuan yang seakan-akan sudah terbukti masalah yang belum terpecahkan oleh Darwin dengan teori
evolusinya. Menurut teori evolusi, salah satu cabang keturunan kera
adalah manusia, tetapi belum ada bukti berupa makhluk peralihan dari
kera ke manusia sehingga terjadi missing link. Pithecanthropus Erectus dianggap sebagai missing link tersebut, karena keadaannya antara manusia dan kera.
Artikel terkait kategori sejarah:
Ras, manusia purba
Prasasti
Jenis manusia purba
Fosil manusia purba
Jenis manusia purba
Ras, manusia purba
Prasasti
Jenis manusia purba
Fosil manusia purba
Jenis manusia purba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar