Selasa, 15 Desember 2015

800 Polisi Israel Diturunkan untuk Jaga Keamanan Masjid Al-Aqsa. "Kepolisian Israel telah meningkatkan keamanan di dalam dan di sekitar Yerusalem untuk mencegah insiden pecah,"



Foto: Google

iyaa.com | Yerusalem: Setelah ada rencana protes untuk menentang ulah Israel yang mengepung Masjid Al-Aqsa. Pihak Israel kerahkan sekitar 800 polisi di sekitar Kota Tua Yerusalem.

Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (18/9), kepolisian Israel melalui juru bicaranya Micky Rosenfeld telah mengingatkan untuk meningkatkan keamanan untuk mencegah insiden pecah.

"Kepolisian Israel telah meningkatkan keamanan di dalam dan di sekitar Yerusalem untuk mencegah insiden pecah," ujar pihak Juru Bicara Kepolisian Micky Rosenfeld, seperti.

Sebelumnya para pemimpin Palestina mendorong untuk melakukan protes kemarahan atas kebijakan keamanan baru Israel di sekitar wilayah Masjid Al-Aqsa. Protes ini dimaksudkan berlangsung di beberapa kota di Tepi Barat, seperti Ramallah, Hebron dan Nablus.

Dalam upaya untuk menangkal ketegangan, Israel juga melarang akses ke Masjid Al-Aqsa bagi seluruh pria berusia di bawah 40 tahun. Namun larangan ini justru menambah kemarahan warga Muslim yang akan melaksanakan salat Jumat.

Sementara di wilayah Qalandia, yang menjadi tempat pemeriksaan keamanan di antara Yerusalem dan Ramallah, Kepolisian Israel makin memperketat penjagaan mereka. Di tempat ini, kericuhan antara warga Palestina dan pihak keamanan Israel.

Selain mengecam langkah keamanan baru di Masjid Al-Aqsa, warga Palestina juga mengecam kebijakan polisi dan militer Negara Yahudi itu untuk menembak kepada siapa pun yang melempari kendaraan pihak keamanan Israel.

Sebelumnya, Israel menambah durasi penjara bagi mereka yang tertangkap melempar batu ke arah pasukannya. Mereka yang tertangkap akan langsung dijebloskan ke penjara selama 20 tahun.

Muncul juga wacana untuk menerapkan denda dalam jumlah besar bagi orangtua pemuda Palestina yang melempar pasukan Israel dengan batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar