Interaktif, Dili: Indonesia dan Timor Leste mengikat perjanjian perbatasan, Jumat (8/4), di Dili. Pada kunjungannya yang pertama di bekas provinsi Republik Indonesia itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani perjanjian bersama Perdana Menteri Mari Alkatiri.
Perjanjian ini disebutkan telah menyelesaikan 96 persen masalah perbatasan kedua negara. Alkatiri seusai penandatanganan menyebutkan, perjanjian ini menggambarkan langkah lebih maju dalam hubungan kedua negara. "Kedua negara bisa mencapai kesepakatan setelah selama lima tahun bernegosiasi," kata dia.
Alkatiri menambahkan, penandatanganan kerjasama ini merupakan pencapaian penting. Dikatakannya, perjanjian bisa menjadi landasan proses selanjutnya seperti rekonsiliasi, perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi.
Kehadiran Presiden di Bandara Internasional Dili hari ini disambut dengan 21 dentuman meriam. Presiden disambut sejumlah masyarakat Timor Timur. Namun, menurut pejabat di Dili, rencana makan malam untuk menghormati kedatangan kepala negara malam ini dibatalkan. Alasannya, Presiden ingin menonton televisi yang menyiarkan langsung prosesi pemakaman Paus Yohanes Paulus II di Vatikan. AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar